Mengadopsi teknik mengemudi defensif dapat membuat Anda dan orang lain tetap aman di jalan. Mengemudi defensif berarti mengemudi tanpa mengalami kecelakaan yang dapat dicegah. Tetap waspada, sisakan ruang yang cukup antara kendaraan Anda dan orang lain, dan sesuaikan dengan tepat untuk setiap situasi berbahaya. Ini akan membantu semua orang sampai ke tujuan mereka dengan aman. Anda bahkan dapat menghemat uang untuk asuransi mobil dengan tetap bebas dari kecelakaan atau dengan mendapatkan sertifikasi sebagai pengemudi defensif!
Langkah
Metode 1 dari 3: Berfokus pada Mengemudi
Langkah 1. Hindari gangguan
Mengemudi defensif berarti fokus pada satu hal: mengemudi. Pastikan Anda tidak terganggu oleh percakapan, radio, telepon Anda, atau apa pun. Untuk waspada mungkin, jauhkan ponsel Anda dan gangguan lain dan matikan radio Anda. Jika Anda terganggu saat berbicara, jangan berpartisipasi dalam percakapan sampai Anda mencapai tujuan Anda.
Langkah 2. Tetap waspada
Perhatikan hal-hal seperti tanda arah, penanda batas kecepatan, dan sinyal saat Anda mengemudi. Anda juga harus memastikan untuk memeriksa kaca spion secara berkala untuk melihat kondisi di sekitar kendaraan Anda secara penuh. Membiasakan memperhatikan hal ini membuat Anda tetap waspada dan siap menghadapi apa pun yang menghadang Anda saat mengemudi.
Sangat sulit untuk tetap waspada saat mengemudi saat mengantuk atau di bawah pengaruh. Jangan membahayakan diri sendiri dan orang lain. Tunggu sampai Anda dalam kondisi yang lebih baik, atau minta orang lain untuk mengemudi
Langkah 3. Lihat ke depan di jalan
Alih-alih hanya berfokus pada apa yang ada di depan mobil Anda, pastikan untuk secara teratur memindai lebih jauh ke jalan. Dengan begitu, Anda akan siap untuk apa yang akan datang. Perhatikan hal-hal seperti:
- Kendaraan melambat di kejauhan.
- Pengemudi yang tidak menentu di kedua jalur.
- Bahaya di jalan, seperti anggota badan yang jatuh atau tikungan tajam.
Metode 2 dari 3: Menanggapi Pengemudi Lain
Langkah 1. Jangan mengikuti terlalu dekat
Jaga jarak 3-4 detik (atau beberapa jarak mobil) antara Anda dan kendaraan di depan, bila memungkinkan. Penyangga ini memberi Anda lebih banyak waktu untuk bereaksi jika pengemudi di depan mengerem tiba-tiba atau melakukan gerakan berbahaya lainnya.
Misalnya, hitung "1 kemandirian, 2 kemandirian, 3 kemandirian" ketika mobil di depan Anda melewati sebuah benda. Jika Anda melewati objek yang sama sebelum Anda selesai menghitung, perlambat sedikit
Langkah 2. Perhatikan aturan jalan yang benar
Menyerah kepada pengemudi lain bila diperlukan. Jika Anda tidak yakin kapan harus melakukan ini, tanyakan kepada otoritas transportasi setempat untuk penyegaran tentang aturan. Bersabar dan memberi giliran kepada pengemudi lain -- bahkan saat Anda sedang terburu-buru -- membantu mencegah kecelakaan.
Jika Anda menemukan pengemudi yang tidak mematuhi aturan lalu lintas, biarkan saja. Lebih baik menunggu daripada berakhir dalam kecelakaan karena pengemudi lain tidak sabar
Langkah 3. Antisipasi reaksi pengemudi lain
Anda tidak dapat membaca pikiran pengemudi lain, tetapi Anda dapat membuat tebakan terpelajar tentang bagaimana mereka akan bertindak saat di jalan. Sesuaikan mengemudi Anda dalam menanggapi ini. Misalnya, jika Anda terjebak di belakang pengemudi yang suka mengerem, berikan jarak ekstra antara kendaraan Anda dan mereka sehingga Anda tidak menabrak mereka dari belakang.
Langkah 4. Jangan menggunakan kemarahan di jalan
Ini sangat membuat frustrasi ketika pengemudi lain tidak menentu, tidak mengikuti aturan, atau benar-benar berbahaya. Namun, tahan keinginan untuk mencoba membalas mereka. Marah hanya membuat kecelakaan lebih mungkin terjadi. Tarik napas, bersabar, dan fokus untuk sampai ke tujuan dengan selamat.
- Misalnya, bayangkan Anda terjebak di belakang seseorang yang terus melewati Anda lalu melambat tepat di depan Anda. Mereka mungkin hanya merasa perlu berada di depan, yang bisa sangat membuat frustrasi.
- Alih-alih mencoba terus-menerus melewati mereka juga, cobalah pindah ke jalur lain, mengambil rute alternatif, atau hanya bertahan sampai mereka menyingkir.
Metode 3 dari 3: Bereaksi terhadap Kondisi Mengemudi
Langkah 1. Kontrol kecepatan Anda
Perhatikan batas kecepatan yang dipasang, dan sesuaikan cara mengemudi Anda. Mengikuti arus lalu lintas, baik di jalan kota atau jalan raya, membantu menghindari kecelakaan. Namun, jika pengemudi lain bergerak dengan kecepatan tinggi yang berbahaya, jangan coba-coba menandingi mereka. Cobalah untuk pergi ke jalur di mana Anda bisa tetap pada kecepatan yang aman, menyingkir dari mereka.
Langkah 2. Beri tahu pengemudi lain apa yang Anda lakukan
Saat Anda tetap waspada terhadap apa yang dilakukan orang lain, Anda juga perlu membantu mereka mengantisipasi tindakan Anda. Lakukan semua yang Anda bisa untuk membuat diri Anda terlihat oleh pengemudi lain, dan memberi sinyal saat Anda berbelok, mengerem, dll.
- Periksa lampu sein, lampu rem, dan lampu depan Anda secara teratur. Gunakan secara konsisten sehingga pengemudi lain dapat melihat apa yang Anda lakukan. Misalnya, cobalah memberi sinyal kira-kira setengah blok sebelumnya ketika Anda berencana untuk berbelok.
- Hindari titik buta: Jangan berlama-lama di area di mana pengemudi di depan Anda tidak dapat melihat Anda di kaca spion atau melalui jendela mereka.
Langkah 3. Sesuaikan mengemudi Anda berdasarkan kondisi cuaca
Hujan, kabut, salju, es, angin, lumpur, dan cuaca lainnya menampilkan semua dampak mengemudi. Dalam cuaca buruk atau kondisi berbahaya, Anda sebaiknya melakukan hal-hal seperti:
- Pelan - pelan
- Tinggalkan ruang ekstra antara kendaraan Anda dan orang lain
- Nyalakan lampu Anda jika sulit untuk melihat
- Ekstra hati-hati dengan tikungan dan jalan curam
- Menepilah jika dirasa terlalu berbahaya untuk dikendarai