Gunakan penguji tegangan untuk memastikan bahwa Anda telah mematikan listrik ke stopkontak atau perlengkapan saat Anda melakukan pekerjaan listrik apa pun. Model yang berbeda akan membantu Anda menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan.
Langkah
Metode 1 dari 3: Menggunakan Penguji Tegangan Dua Kawat
Penguji volt dua kawat terdiri dari dua kabel, satu terhubung ke referensi ground dan satu lagi digunakan untuk menguji arus dalam kabel.
Langkah 1. Tempatkan satu lead pada referensi ground
Referensi ground dapat berupa sekrup kotak, sisi netral stopkontak, atau kabel putih netral.
Langkah 2. Tempatkan ujung lainnya pada kawat panas
Anda dapat meletakkan kabel di sisi stopkontak yang panas, yaitu sisi steker yang lebih pendek, atau pada kabel hitam atau merah.
Langkah 3. Baca hasilnya
Jika Anda belum memutuskan arus listrik dengan benar, maka lampu tester tegangan akan diaktifkan.
Metode 2 dari 3: Menggunakan Penguji Outlet
Penguji outlet adalah jenis penguji tegangan yang paling sederhana untuk digunakan. Penguji ini biasanya memiliki tiga lampu. Kunci di bagian atas penguji akan menjelaskan cara membaca hasil.
Langkah 1. Colokkan penguji tegangan ke stopkontak
Langkah 2. Baca hasilnya dengan mengacu pada kunci di atas tester
Jika tidak ada lampu yang diaktifkan, maka Anda telah memutuskan arus dengan tepat.
Metode 3 dari 3: Menggunakan Penguji Tegangan Non-Kontak
Penguji tegangan non-kontak tidak harus benar-benar menyentuh kabel atau stopkontak hidup untuk memberikan pembacaan. Alih-alih, letakkan di dekat stopkontak, perlengkapan, atau sakelar yang ingin Anda uji.
Langkah 1. Tempatkan penguji non-kontak di dekat perlengkapan yang ingin Anda uji
Tempatkan tester sedekat mungkin dengan sirkuit.
Langkah 2. Baca hasilnya
Arus hidup akan mengaktifkan lampu pada tester tegangan.